Kado Kecil
Ada banyak peristiwa-peristiwa indah yang terjadi setiap hari sepanjang
hidup kita. Aku ingin membicarakan hal-hal kecil yang indah yang kita alami
secara tiba-tiba. Kecil, tapi perlu. Tidak banyak, tapi sangat membantu.
Misalnya, ketika aku hendak menuju Jogja dari Bandung. Aku lupa untuk
menonaktifkan kuota dataku sehingga hand phoneku lowbat dengan
cepat dan akhirnya meninggal. Aku harus segera mengisi ulang baterai hand
phoneku, tapi chargerku tak mau bekerja. Padahal aku harus segera
mengaktifkan hand phoneku untuk memesan mobil online untuk keluargaku
yang saat itu masih naik bis. Kucoba semua stop kontak yang ada tapi tak
berhasil. Kutanya seorang perempuan di dekatku apakah ia membawa charger,
tapi dia tidak membawanya. Aku kembali memasuk-cabutkan chargerku dengan
putus asa. Tiba-tiba seseorang yang sedang diam di dekatku sambil menunggui hand
phonenya yang sedang dicharge, menawariku untuk memakai chargernya.
Oh, tentu, terima kasih. Aku sungguh sangat senang. Apa yang akan terjadi jika
aku tidak bisa memesankan kendaraan untuk keluargaku? Mereka harus berjalan
kaki di tengah malam?
Orang yang meminjamiku charger itu tidak jauh lebih tua dariku.
Penampilannya bukan tipe penampilan orang tak dikenal yang akan aku sapa untuk
berbasa-basi di tempat umum. Penampilannya tidak buruk maupun berantakan,
tetapi penampilan itu tidak benar-benar terlihat baik untukku :D maafkan aku.
Tapi siapa yang tahu bahwa dia baik hati. Dia bahkan meninggalkan chargernya
bersamaku selama dia pergi ke mushola untuk salat magrib. Selama kami mengobrol
sembari menunggui hand phone pun ternyata dia memang baik, dia bersikap
ramah dan sopan. Terima kasih atas keramah-tamahannya ya Kak. Semoga mendapat
kerja di bidang farmasi seperti yang kamu inginkan Kak J
Bantuan pinjaman charger ini sangat membantu. Bantuan kecil, tapi perlu.
Tidak banyak, tapi sangat membantu. Berharga, karena bagiku itu melibatkan
kemungkinan keluargaku berjalan kaki sangat jauh menuju rumah. Terima kasih chargernya
ya Kak.
Ada contoh lain lagi, suatu hari sepulang kerja dengan Frau B di kampus, aku berlari-lari dari halte bis karena kehujanan. Hujan sangat lebat dan
aku tidak suka menunggu. Aku selalu lebih memilih melaju menerobos hujan
daripada mati kebosanan di suatu tempat. Lagipula aku tahu aku tidak akan sakit
setelah hujan-hujanan, hujan rintik atau hujan seperti badai sekalipun tidak
pernah bisa menumbangkanku. Tapi, petang itu aku membawa beberapa dokumen
penting dan aku tak boleh membiarkannya sampai basah. Maka aku berlari di bawah
guyuran hujan lebat sambil memeluk tasku. Baru beberapa meter aku berlari, di
perempatan jalan, seorang gadis menghentikan sepeda motornya di dekatku, “mbak,
tak anter yuk,” ajak gadis tak beralas kaki itu. Dengan senang hati aku
menerima tawaran baik hatinya. Aku lalu naik ke motornya dan dia mengantarkanku
pulang. Aku menawarinya untuk mampir ke kosku dan salat magrib, tetapi dia
menolak dengan sopan karena sedang berhalangan.
Terima kasih ya, karena kamu, aku tidak berlama-lama kehujanan. Semoga
kebaikan kecilmu digantikan dengan kebaikan yang sangat besar. You were so
kind but I didn’t even get to see your face coz you covered it with a mask :D
Masih ada banyak lagi kejadian-kejadian kecil yang indah dan tak terduga yang
aku alami, kamu alami, kita alami, ini hanya sedikit catatan atas kebaikan
orang lain kepadaku baru-baru ini. Kecil, tapi menyentuh.
Post a Comment for "Kado Kecil"
Drop your comments here and tell me your thoughts about my post :)