Cerita tentang Mendirikan Sekolah
Di tempat saya tinggal sekarang, Jerman, sekolah bukanlah hal yang luxurious. Semua orang mendapatkan hak pendidikan yang sama, baik anak-anak Jerman maupun anak-anak imigran. Haram hukumnya, jika ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Semua harus bersekolah! Dan itu semua gratis tis tis... Kecuali sekolah swasta bu-ibu.
Kecuali juga TK dan universitas, itu masih berbayar. TK masih dianggap relatif mahal, bagi orang Jerman sekalipun. Sementara biaya kuliah sangatlah murah jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Kisaran kasarnya berbeda-beda tergantung negara bagian, tetapi kurang lebih sekitar 2jt 500rb - 3jt rupiah. Ini adalah salah satu contoh biaya kuliah di Universität Würzburg, universitas incaran saya 😊 (klik di sini untuk melihat rinciannya). Jika Anda sudah paham Euro dan biaya hidup di Jerman, Anda akan sangat terkejut melihat kenyataan bahwa biaya kuliah di Jerman amat sangat murah, dengan segala fasilitas luar biasa yang didapatkan oleh mahasiswa! Termasuk bagi orang sederhana yang tidak berasal dari keluarga kaya seperti saya.
Negara bagian Baden-Württemberg (negara bagian tempat saya tinggal) tidak begitu saya rekomendasikan, sebab di sini biayanya muahalll untuk mahasiswa non Uni Eropa. Jahattt 😖 (klik di sini untuk melihat rinciannya). Silakan kalikan sendiri ke kurs rupiah, bisa buat nabung beli tanah 😆.
Baca juga: Mengamati Tanda-tanda Vital Tubuh Kita
Negara bagian Nordrhein-Westfalen juga sebelumnya memiliki kebijakan mengerikan sama persis seperti Baden-Württemberg, tetapi mereka dikritik dengan sangat pedas sehingga akhirnya sejak 2019 tidak ada lagi pungutan 1500 Euro per semester bagi mahasiswa asing yang berasal dari negara miskin, ups, negara dari dunia ketiga. Sebaliknya, universitas-universitas di Nordrhein-Westfalen mendapatkan dana tambahan 50 juta Euro (banyak banget iniii) mulai 2021 untuk menambah staf pengajar baik profesor maupun staf akademik lainnya. Gile ye, Jerman? (Klik di sini untuk membaca beritanya)
![]() | |
Dokumentasi kegiatan SPS Tunas Harapan 5
|
Salah satu sahabat saya saat kuliah di Jogja dulu, Fita Ardiana, S.S., mendirikan sekolah gratis di Indramayu, Jawa Barat. Sekolah ini sudah dirintis Fita sejak 2018 dengan berbekal tekad: Pendidikan untuk Semua! Maka dari itu, prinsip sekolah ini adalah beasiswa untuk seluruh siswa 😊.
Sejak tahun 2019 dinas pendidikan mengeluarkan izin operasional SPS (Satuan Paud Sejenis) Tunas Harapan 5 sebagai cabang pendidikan non formal di bawah naungan Yayasan Al Fajar Kertanegara. Program-program yang dimiliki oleh sekolah yang didirikan sahabat saya ini tidak hanya Pendidikan Anak Usia Dini, melainkan ada juga:
1) Perpustakaan Masyarakat ''Teras Baca''
2) Bimbingan Belajar, dan
3) Lahan Belajar (ladang media belajar pertanian)
Sekolah rintisan sahabat saya ini tidak atau belum memiliki sekolah formal. Di Jerman ada sekolah semacam ini juga, namanya Volkshochschule atau sekolah rakyat. Hanya saja PAUD tidak masuk di dalamnya, melainkan merupakan bagian dari institusi resmi pendidikan tersendiri.
Baca juga: Ausbildung - Sekolah Gratis di Jerman dengan Uang Saku
Di Volkshochschule biasanya terdapat program-program menarik yang dapat diikuti oleh masyarakat, baik gratis maupun berbayar. Mulai dari kelas memasak, kelas musik, kelas bahasa asing, kelas komputer, kelas gimnastik ibu dan bayi, dan masih banyak lagi. Sasaran ajarnya bervariasi, mulai dari anak-anak, remaja, ibu rumah tangga, kakek-nenek, maupun dewasa secara umum. Waktu belajarnya pun bervariasi sesuai mayoritas 'siswa'-nya, mulai dari pagi hari (untuk ibu-ibu yang tidak bekerja misalnya), sore hari, malam hari (untuk yang baru punya waktu luang malam hari sepulang kerja), juga akhir pekan.
Volkshochschule juga menawarkan intensivitas belajar yang berbeda-beda, mulai dari kelas intensif (misal 5 jam per hari, senin-jumat), 2x dalam sepekan, 1x sepekan, 1x sebulan, ataupun kelas musiman yang diadakan sesuai kondisi dan kebutuhan peserta. Gedung sekolahnya pun sangat nyaman. Sekolah terletak di pusat kota dengan ruangan-ruangan kelas yang luas, modern, dan bikin betah. Setiap kelas dilengkapi layar LCD besar, radio, penghangat ruangan (ini sih udah pasti ya), dan perlengkapan standar ruang kelas lainnya. Pokoknya, dengan adanya sekolah rakyat ini, masyarakat disuguhi pendidikan tanpa mengenal umur dan waktu belajar. Selain itu, biaya tiap programnya juga sangat terjangkau! Gak ada alasan bosan di rumah deh. Saya dulu juga pernah ambil kelas malam Bahasa Jerman, 2x pertemuan dalam sepekan. Asyik, guys. Sayangnya semenjak pandemi corona, semua kelas dan acara dibuat serba online.
Saya sangat berharap, 'sekolah rakyat' yang dirintis sahabat saya ini bisa terus berkembang seperti sekolah non formal Jerman yang saya terangkan di atas. Niat mulia Fita sahabat saya, semoga terus berkembang menjadi sekolah non formal rakyat, apalagi keberadaannya memang sudah diakui pemerintah. Semoga sekolah ini menjadi bibit untuk memberdayakan masyarakat mulai dari anak-anak usia dini hingga dewasa maupun lanjut usia.
Baca juga: Culture Schock Makan di Jerman
Sebagai info, SPS Tunas Harapan 5 sedang membuka donasi nih. Fita dan timnya hendak merenovasi gedung SPS Tunas Harapan 5, membangun ruang belajar yang baru, dan penambahan perlengkapan-perlengkapan operasional program, baik PAUD, bimbingan belajar, Teras Baca, maupun Lahan Belajar (ladang media belajar pertanian). Bagi teman-teman yang mau ikut donasi, boleh berupa dana maupun barang. Kalau teman-teman ingin membaca proposal permohonannya, bisa saya kirim via email.
Terutama untuk sesama diaspora Indonesia di Eropa nih, sebab kurs Euro ke rupiah bikin gendut rekening, meskipun donasi hanya beberapa Euro aja, hehe 🤭. Semoga di bulan suci Ramadan ini pahalanya dikali-kuadratkan menjadi berlipat tak terhingga ya. Dan semoga menjadi amal jariyah yang pahalanya mengalir sampai ke alam kubur nanti. Aamiin...
Galeri foto dan kegiatan SPS Tunas Harapan 5 (gambar didapatkan dari dokumentasi SPS Tunas Harapan 5):
Senang nih bisa baca perkembangan SPS sebagus ini. Keterbatasan bukan alasan untuk berkembang menjadi lebih baik. Btw, mamaku juga ngajar di SPS.
ReplyDeleteWah asyik dong, saya juga tertarik jadi guru paud, ini mau daftar sekolah calok guru paud juga 🤗
DeleteLuar biasa mba sama usahanya, seru juga baca pengalaman di Jermannya.
ReplyDeleteIya, luar biasa sahabat saya 😄 semoga menjadi amal sholeh
DeleteHai, Mbak. Sudah lama sepertinya nggak main kemari. Hehe. Seru banget pengalamannya Mba. Insha Allah diridhoi dan berkembang terus ya..
ReplyDeleteIya, udah lama. Saya nya juga yg udah lama gak update 🤦♀️
DeleteAamiin, insya Allah diridhoi...
Masya Allah, mulia sekali sahabatnya mendirikan sekolah, Mbak. Butuh ketulusan untuk menjalankannya. In syaa Allah akan jadi bekal amal jariyah buat beliau dan para donatur sekolahnya.
ReplyDeleteAamiin :)
DeleteKeren banget kalo bisa mendirikan sekolah ya
ReplyDeletesemoga selalu lancar jaya dan penuh keberkahan
aamiiinn
Iya alhamdulillaah dirintis pelan-pelan, kalau serius, jadi juga akhirnya.
DeleteAamiin...
Wah, keren. Dapat informasi dari Jerman. Tertarik dengan sekolah rakyat tsk mengrnal usia. Semoga SPS Tunas Harapan 5 bisa berkembang dan mengadopsi sitem pengelolaan sekolah rakyat di Jerman.
ReplyDeleteIya semoga terus berkembang 🙏
DeleteMasya Allah, keren banget bisa membuat sekolah Mbak. Saya selalu salut pada teman-teman yang bisa membuka sekolah. Semoga sukses selalu teman Mbak yaa? Amiin.
ReplyDeleteAamiin 🙏
DeleteKeren sekali SPS nya.... Semoga terus berkembang dan semakin banyak menebar manfaat.
ReplyDeleteAamiin:)
DeleteKeren sekali SPS nya.... Semoga terus berkembang dan semakin banyak menebar manfaat.
ReplyDeleteSetuju tagline nya Sekolah dan pendidikan untuk semua ya mbak..selalu bangga dan merasa termotivasi jk ada orang yang punya perhatian lebih pada dunia pendidikan
ReplyDeleteBetul banget, ikut termotivasi
Deleteluar biasa mbak,bisa buat sekolah sendiri
ReplyDeletesemoga sps makin sukses ya mbak, makin banyak menebar manfaat
Aamiin...
DeleteTerima kasih sudah membagikan energi positif ya mam... Semoga berkah dan makin berkembang sekolahnya. Aamiin...
ReplyDeleteAamiin:)
DeleteMasyaalloh, semangatnya luar biasa ya. Tak mudah mendirikan sekolah dan tentunya jadi terinspirasi. Semoga sekolahnya semakin bisa menjadi andalan untuk pendidikan anak-anak dan sukses
ReplyDeleteSemoga sukses selalu, aamiin
DeleteSenang sekali pasti ya...mendirikan sekolah yang bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar.
ReplyDeleteImpian banget memiliki project seperti ini.
Betul banget, kerja nyata :)
DeleteKeren banget Mbak Fita bisa mendirikan sekolah buat anak-anak yang pastinya bisa berperan serta dalam memajukan pendidikan kita. Semoga sekolahnya terus berkembang ya, mbak
ReplyDeleteAamiin... kenceng banget aamiinnya
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAamiin. Danke schön. Ich wünsche dir auch viel Glück.
DeleteSangat menginspirasi sekali. Indonesia butuh generasi yang cerdas dan mau peduli terhadap lingkungannya. Semoga dilancarkan selalu urusannya, inshaAllah khoirunnas anfauhum linnas. VIel Glück wünsche ich Ihnen
ReplyDelete